Tabel Hasil Absolut Kegiatan (Konservsai Anggrek Vanda Celebica dan Vanda Lombokensis)
Unit Bisnis Pembangkitan Jeranjang Ditunjukan Pada
Keterangan :
a) H’ < 1 maka tingkat keanekaragaman rendah,
b) 1 ≤ H’ ≤ 3 maka tingkat keanekaragaman sedang,
c) H’ > 3 maka tingkat keanekaragaman tinggi.
Contoh perhitungan index keanekaragaman hayati :
Menghitung indeks keanekaragaman jenis anggrek (Vanda Lombokensis)
= 0,232033
=
-0,232033x -
= 0,338971
Kesimpulan :
· Hasil Absolut: Menampilkan hasil budidaya dalam angka absolut untuk tahun 2020 hingga 2024. Misalnya, untuk Vanda Celebica, hasilnya meningkat dari 75 pada tahun 2020 menjadi 104 pada tahun 2024.
· Perhitungan Indeks Anggrek: Menyediakan data indeks untuk tahun 2020 hingga 2024, dengan dua parameter:
1. PI (Performance Index): Indeks kinerja yang menunjukkan efektivitas budidaya.
2. LN (Logarithmic Number): Angka logaritmik yang mungkin digunakan untuk analisis lebih lanjut.
· H': Mungkin merujuk pada indeks keanekaragaman atau parameter lain yang relevan dalam konteks budidaya anggrek.
Secara keseluruhan, tabel ini memberikan gambaran tentang perkembangan dan efektivitas program budidaya anggrek dari tahun ke tahun, serta perbandingan antara dua jenis anggrek yang dibudidayakan.
Tabel Hasil Absolut Kegiatan (Konservsai Terumbu Karang)
Unit Bisnis Pembangkitan Jeranjang Ditunjukan Pada
Berdasarkan diagram "Konservasi Terumbu Karang Pantai Pandanan," berikut adalah kesimpulan yang dapat diambil:
1. Trumbu Karang Acropora: Terdapat peningkatan yang konsisten dalam jumlah trumbu karang Acropora dari tahun ke tahun, dimulai dari 30 pada tahun pertama hingga mencapai 43 pada tahun keempat. Ini menunjukkan keberhasilan dalam upaya konservasi.
2. Penyu Hijau: Jumlah penyu hijau juga menunjukkan peningkatan, dari 2 pada tahun pertama menjadi 5 pada tahun keempat. Hal ini mencerminkan upaya yang efektif dalam melindungi spesies ini.
3. Penyu Lekang: Jumlah penyu lekang tetap stabil di angka 2 selama empat tahun, menunjukkan bahwa upaya konservasi mungkin perlu ditingkatkan untuk spesies ini agar dapat mengalami pertumbuhan populasi.
4. Kima: Jumlah kima juga menunjukkan sedikit peningkatan, dari 2 menjadi 3, tetapi masih tergolong rendah. Ini menunjukkan perlunya perhatian lebih dalam konservasi spesies ini.
Secara keseluruhan, diagram ini menunjukkan tren positif dalam konservasi terumbu karang dan spesies terkait di Pantai Pandanan, meskipun ada beberapa spesies yang masih memerlukan perhatian lebih untuk meningkatkan populasi mereka.
Tabel Hasil Absolut Kegiatan Hijaunesia Power (Penanaman Pohon)
Berdasarkan data yang disajikan, berikut adalah kesimpulan dari program "Hijauan Power":
Flora:
Terdapat peningkatan hasil dari tahun ke tahun, dimulai dari 2.255 batang pada tahun 2020, meningkat menjadi 2.473 batang pada 2021, 2.953 batang pada 2022, 3.153 batang pada 2023, dan mencapai 3.403 batang pada 2024.
Anggaran untuk program ini tetap stabil di angka 100 untuk tahun 2020 hingga 2021, kemudian meningkat menjadi 120 pada tahun 2022 hingga 2024.
Indeks:
Indeks menunjukkan tren peningkatan dari 0,2918 pada tahun 2020 menjadi 0,3045 pada 2021, 0,3263 pada 2022, 0,3339 pada 2023, dan 0,3340 pada 2024.
Indeks ini mencerminkan efisiensi dan keberhasilan program dalam meningkatkan hasil flora seiring dengan peningkatan anggaran.
Secara keseluruhan, program "Hijauan Power" menunjukkan hasil yang positif dengan peningkatan baik dalam jumlah flora yang dihasilkan maupun dalam indeks keberhasilan, meskipun anggaran tetap stabil pada beberapa tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar